Belajar SQLite untuk Pemula Belajar SQLite untuk Pemula

Artikel ini adalah salah satu bagian dari seri Belajar SQLite untuk Pemula.

  1. Belajar SQLite untuk Pemula
  2. Cara Membuat dan Menghapus Tabel di SQLite
  3. Tutorial Insert Data ke SQLite
  4. Jenis-jenis Tipe Data di SQLite
  5. SELECT di SQLite

SQLite merupakan sistem basis data yang berdiri sendiri, tidak perlu menggunakan server, berukuran sangat kecil, tidak butuh banyak konfigurasi namun memiliki fitur yang lengkap. Karena ukurannya yang sangat kecil dan ringan ini, SQLite menjadi sistem basis data pilihan yang dipakai oleh Android juga iOS.

Pembaca bisa menganggap SQLite sebagai variasi yang lebih ringan dari MySQL, PostgreSQL atau sejenisnya. Tidak seperti mayoritas sistem basis data SQL lain, SQLite tidak butuh server karena data disimipan dalam bentuk file. Hal ini yang membuat SQLite begitu portable, file databasenya bisa disimpan di mana saja dan mudah untuk dipindah-pindahkan.

Dalam sistem operasi seperti Linux atau MacOS, SQLite sudah langsung tersedia. Untuk memeriksanya, eksekusi perintah berikut di terminal:

sqlite3

Untuk membuat database SQLite baru dari command line, jalankan perintah berikut:

$ sqlite3 university.db
SQLite version 3.43.2 2023-10-10 13:08:14
Enter ".help" for usage hints.

SQLite sendiri tidak menentukan ekstensi apa yang harus dipakai. Kita bisa menggunakan .db atau boleh juga menggunakan .sqlite3 supaya file tersebut terlihat sebagai sebuah file database milik SQLite.

Untuk memeriksa database yang sedang dibuka, gunakan perintah:

sqlite> .databases
main: /Users/baguzzzaji/Sandbox/university.db r/w

Sementara itu, untuk keluar dari prompt SQLite, gunakan perintah:

.quit